Hi, Welcome to sweetcafein blog ~

 Aku termenung Dalam waktu yang cukup tanggung Entah apa yang ada dalam pikiran Yang aku tahu aku hanya bingung Pikiranku seperti berputar ke satu tempat  Tanpa ada pusat  Membuat hati jadi penat

Hello, buat siapapun yang suka baca blog yang lebih kayak publicity diary gue, gue doain semoga apapun yang terjadi dalam hidup Lo hingga saat ini, semoga Lo selalu dilimpahi kesehatan dan kebahagiaan. Semoga Lo gak ngerasa kesepian dan bisa bahagiaan diri Lo sendiri dengan baik. Mungkin cerita gue hari ini ya kurang lebih sama kayak bulan lalu, gue lagi dan lagi kayak lagi ngerasa stress dan capek sama hidup.  Gue gak tahu, apa gue emang lagi di masa krisis kehidupan atau gimana tapi akhir-akhir ini gue bener-bener ngerasa hampa dan sedih. Gak cuman itu doang, gue sering banget kayak tiba-tiba nangis sendiri dan selalu ngerasa unwanted, not good enough for everything. Gue ngerasa kayak hidup tuh kok keroyokan banget ya! Bisa gak sih gue happy dan nikmatin hidup gue dengan baik. Mungkin ini jatohnya gue kayak gak bersyukur tapi gue tuh berusaha banget gitu biar gak overthingking dan sadar diri gitu. Kalo yang terjadi di hidup tuh gak bisa sesuai rencana dan ekspektasi gue aja. Kare...

Well, it's been a long time for me till i met with my super duper lovely blogs my sweetcafein! Gue gak tahu kenapa gue nulis judul dulu pas mau nulis hari ini. Biasanya, gue tuh nulis ceritanya dulu dan judulnya dikasih di akhir. Judul tulisan gue hari ini agak annoying karena bikin gue overthingking. Ya kalian baca aja judulnya "Welcome to Adulthood Suci". Pikiran gue langsung ngebayangin sisi jelek dari menjadi dewasa. Padahal di tulisan sebelumnya, gue pernah bahas tentang menjadi dewasa. Dimana gue nulis tentang menjadi dewasa dalam perspektif sikapnya. Sedangkan tulisan ini, gue akan bahas dewasa dalam perspektif fasenya atau timing yang sekarang menurut gue, gue baru nyampe di pintu depannya. So, disini gue akan bercerita gimana dan bagaimana gue menyadari bahwa gue udah di-welcoming in sama Adulthood. Wkwkwk bahasanya jelek banget, tapi gapapa biar sok asik.  Gue mulai menyadari, setelah gue kerja untuk pertama kalinya jadi karyawan kantoran setelah masa kuliah gue...

 Hi guys! Oh my God, it's been a long time I'm not writing here. Gue mau cerita aja kalau gue bener-bener kayak feeling grateful atas apa yang gue raih sekarang. Jujur, dulu gue sering banget insecure sama diri sendiri kayak berasa selalu kurang aja. Turns out, gue tuh keren banget ternyata. Ini bukan flexing tapi kayak gue bener-bener baru bisa paham diri maybe akhir 2020 sampai sekarang. Gue awalnya bener-bener kayak sering ngerasa  dan mempertanyakan these kind of question "Kok gue gak bisa sepinter orang-orang sih" "Ih kok dia keren banget, kapan ya gue bisa gitu" . Terus gue mikir "Ci, Lo mau sampai kapan hidup di mimpi orang lain. Ngikutin kesuksesan orang aja? Don't you have any dream to pursue?"  Then, here I am. Gue, cewek umur 22 tahun yang bakal nginjek umur 23 di November nanti. Udah Lulus kuliah meskipun belum official karena belom dapet ijazah but kalo di web akademik gue, Gue udah lulus kuliah dengan durasi kuliah 3 tahun 11 bula...

Emang benar kalo makin berumur, tandanya kamu makin dewasa? Hmm, kayaknya gak deh! Seperti yang Vicenzo bilang "Umur hanya menambah tanggung jawab" Bisa jadi orang yang usianya jauh lebih muda dari kamu, ternyata pola pikirnya jauh lebih dewasa darimu. Bahkan orang yang lebih tua darimu, bisa jadi sifatnya masih kekanak-kanakan.  Dewasa itu tak hanya soal umur. Proses pendewasaan terjadi ketika pikiranmu semakin terbuka dengan kejadian baru yang selama ini tak dapat kamu terima. Bahkan juga, ketika kamu dapat menerima kritikan dengan menyaring sisi baik dan membuang sisi buruknya. Singkatnya, kamu bisa menerapkan mana yang baik untukmu mana yang tidak. Dengan bertumbuh menjadi pribadi yang dewasa, artinya kamu sudah menentukan tujuan hidupmu dan dapat mengatur emosi agar lebih stabil. Menjadi dewasa bukanlah perkara yang mudah. Karena tiap manusia punya sisi egois yang ingin selalu benar sendiri dan bertingkah kekanak-kanakan. Maka, dewasa disini dapat kita sebut sebagai pros...

Sekayu, 4 Agustus 2020 Ciw “Gadis Kecil” Tentang semua hal yang hiruk pikuk akhir-akhir ini Tentang semua kejadian yang diluar kendali Tentang liarnya imaji Dan tentu saja tentang kau yang tersakiti   Aku ingin merangkulmu Kemarilah, peluk aku Semua yang terjadi, bukan salahmu Tak apa menangis karena hal ini memang cukup pantas untuk ditangisi Ayo terima semua ini Jangan terus-menerus berlari Ini hanya akan menyakiti Semua ada batasnya, termasuk menyakiti diri sendiri   Untuk kau gadis kecil Pegang tanganku, ia cukup hangat untuk hati dinginmu Marah dan kesal itu sudah pasti terjadi Tapi sekali lagi aku mohon, jangan pernah menyalahkan dirimu Semua ini terjadi diluar kendalimu Kamu tidak salah dan tidak perlu menyalahkan siapapun Semuanya hanya terjadi begitu saja   Hey gadis kecil, Sekarang kamu jangan lari lagi yaa ... Saatnya menerima dan berdamai dengan luka Pada akhirnya, waktu yang akan menyembukan luka