Langsung ke konten utama

Stop Sexual Harassment




 (Sumber foto : Stopstreetharassment.org)

Sexual Harasment (Pelecehan Seksual) saat ini sedang menjadi isu yang lagi hype di masyarakat. Sexual Harassment adalah suatu keadaan yang tidak bisa diterima, baik secara lisan, fisik atau isyarat seksual, pernyataan yang bersifat menghina secara tegas atau keterangan secara seksual bersifat membedakan dibuat oleh seseorang yang menyerang pada pekerja yang terlibat, dimana pekerja tersebut merasa terancam, dipermalukan, dibodohi, dilecehkan atau melemahkan kondisi keamanan kerja atau menciptakan ancaman atau intimidasi di lingkungan kerja. (Womens’s Cricis Center, 2008)
Akan tetapi, sexual harassment menurut pemdapat pribadi tidak hanya terjadi di lingkungan kerja tetapi terjadi dimana saja. Termasuk juga di platform media sosial. Akhir-akhir ini para artis dan influencer di media sosial juga sempat menjadi salah satu korbannya. Seperti via vallen, salah satu penyanyi dangdut Indonesia yang juga menjadi penyanyi theme songs Asian Games 2018 mendapatkan pelecehan seksual dari direct message yang dikirimkan oleh seorang pesepakbola asing yang menggunakan kata-kata yang merujuk pada hal yang melecehkan. Isi pesannya adalah sebagai berikut :
I want u sign me in my bedroom, wearing sexy clothes (Aku ingin kamu masuk ke kamarku dan memakai baju sexy)”
Lalu Via Vallen langsung menangkap layar ponselnya (capture) pesan tersebut dan mengunggah ke akun media sosialnya. Akan tetapi, sangat mengejutkan bahwa tindakan Via Vallen ini mendapatkan banyak tanggapan negatif dari para netizen dan sebagian besar mereka adalah perempuan. Sangat mengherankan bahwa yang seharusnya membela kaumnya yang dilecehkan justru menghujat Via Vallen dengan alasan Via telah mengungkap aibnya sendiri. Padahal, menurut pribadi hal yang dilakukan Via Vallen adalah salah satu bentuk pembelaan diri terhadap pelecehan seksual yang ia alami. Hal ini juga menjadi pelajaran bagi para korban sexual harassment untuk menjadi berani dalam mengungkapkan kasus pelecehan yang ia alami. Kalau tidak demikian kasus pelecehan yang seperti ini akan dianggap hal biasa di masyarakat, sudah menjadi tugas kita untuk mengedukasi masyarakat agar mengerti mana hal baik dan buruk.
Hal serupa juga dialami oleh seorang influencer di media sosial yaitu Gita Savitri atau akrab disapa Gitasav. Ia kerap kali menerima perlakuan sexual harassment di media sosial dan ia pun tidak segan-segan untuk melawan dengan cara membalas pesan dengan kata-kata yang cukup pedas. Bahkan ia membuat satu lagi akun yang berisi tanggapannya tentang komentar orang-orang mengenai sexual harassment dan juga body shamming. Gita pun banyak mendapat respon negatif dari netizen dan lagi-lagi sebagian besar mereka adalah perempuan. Hal inilah yang sangat disayangkan, bahkan ada netizen yang mengatakan bahwa “Lo aja yang lebay, emang udah resiko lo digituin” kata-kata semacam ini seolah menjadikan sexual harassment adalah hal yang lumrah.
Maka dari itu, di artikel ini saya ingin memberitahukan bahwasanya pelecehan seksual itu bukanlah hal yang lazim. Pelecehan seksual adalah permasalahan serius dan harus kita tolak. Kita semua, entah itu laki-laki atau perempuan harus berani untuk mengatakan “STOP Sexual Harassment” terutama untuk kasus pelecehan seksual yang sudah mencapai taraf bersentuhan langsung dengan tubuh si korban. Sebagai contoh pelecehan di dalam transportasi umum yang sudah sangat marak terjadi kasus pelecehan seksual dan di tempat kerja yang mana posisi atau jabatan pelaku lebih tinggi dari korban maka korban cenderung takut untuk mengungkapkannya. Buang semua pikiran takut, malu, dan sebagainya karena hal itu yang membuat sexual harassment merajalela.
Jika anda jadi korban pelecehan seksual jangan diam saja, tetapi cobalah untuk menghentikan tindakan pelaku dan juga jangan menyalahkan diri sendiri bahwa anda menerima tindakan pelecehan karena kesalahan anda. Langkah yang harus kalian ambil adalah melaporkan tindakan pelecehan yang anda alami ke pihak yang berwenang, mengungkapkan identitas pelaku agar ia merasa malu, memberi pelajaran langsung kepada pelaku dengan cara langsung menghentikam tindakannya di tempat kejadian. Misalkan pelecehan terjadi melalui media sosial anda dapat mengungkapkan identitasnya seperti yang dilakukan oleh Gitasav dan Via Vallen sebagai  bentuk pembelaan diri.
Sexual harassment tidak hanya terjadi pada perempuan, laki-laki pun bisa menjadi korban. Oleh sebab itu, sudah menjadi tugas kita bersama untuk menghentikan dan melawan pelaku sexual harassment. Suarakan lah isi hatimu jangan diam saja dan jangan pernah malu. Bersikaplah untuk berani menyuarakan kebenaran.

Notes : Sexual harassment dari sudut pandang korban laki-laki masih belum saya contohkan karena kekurangan referensi. Mungkin dilain waktu akan saya bahas mengenai hal itu. Atau bagi kalian yang ingin beroponi mengenai hal itu boleh banget di share di sini. Komen di bawah ya. Trimss

Komentar

  1. Kok sudut pandang korban yang dijelaskan dari perempuan semua ? Sedangkan di akhir dikatakan bahwa korban tidak terbatas pada perempuan saja ? Atau sesuatu yang bisa dikatakan sexual harrasment itu ketika sudah dipublikasi kan oleh korban ? Dan jika korban menikmatinya maka bukan sexual harrasment ? Apakah seperti itu ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenernya yang menentukan itu sexual harassment atau bukan itu ada pada diri si korban. Hal itu berdasarkan tingkat kenyamanan pribadi.Karena bisa saja korban merasa tidak nyaman ketika ada orang yang tidak dikenal tiba-tiba memanggil nya dengan panggilan semacam cat calling lah contohnya "Cewek, sini dong duduk sama abang" (Maaaf lagi-lagi contohnya dari sudut pandang cewek) itu dia anggap sebagai sexual harassment dan dia membela diri dengan misalkan langsung mengatakan hal-hal yang membuat si pelaku jadi diam dengan caranya sendiri. Akan tetapi ada juga orang yang ia kenal melakukan tindakan sama dengannya tetapi tidak ia kategorikan sebagai sexual harassment karena ia anggap sebagai lelucon karena ia kenal orang itu. Menurut saya sih hal semacam itu balik lagi ke sudut pandang korban, toh itu ia yang mengalami dan dia pasti tahu batas wajar dan kenyamanan pribadinya. Kecuali kalau misalkan kita melihat secara langsung pelecehan seksual yang terjadi dengan kontak fisik dan korban terlihat tak berdaya untuk melawan itu kita harus segera bertindak dengan menghentikan hal tersebut. Kenapa aku pilih sudut pandang korban cewek karena kebanyakan yang jadi korban sexual harassment itu cewek. Tapi tidak menutup kemungkinan para cowok juga bisa menjadi korban pelecehan akan tetapi saya masih kurang referensi untuk membahas sexual harrasment dari sudut pandang korban cowok. Mungkin dilain waktu akan saya bahas.Tetapi sepengamatan dan sepemahaman saya, ada beberapa fenomena yang menurut saya korban sexual harassmentnya adalah cowok dan pelakunya cewek.sebagai contohnya foto jojo atlet Bulu Tangkis Indonesia yang beberapa hari lalu sempat menjadi perbincangan lantaran banyak netizen cewek yang mengomentari hal-hal yang merujuk ke pelecehan seksual. Menurut saya itu juga termasuk pelecehan, mengenai cara melawannya itu ada pada diri si korban tersendiri. Bisa saja Jojo tidak terlalu menanggapi komenan tersebut secara terbuka tapi dia melawannya secara personal. Tapi saya yakin Jojo merasa tidak nyaman dengan hal itu (sotoy ya saya). Fenomena lainnya seperti seorang fans kepada idola. Banyak sekali saya temukan bahwa seorang fans (cewek dan kebanyakan mereka adalah kpop tapi fans lain juga banyak) meninggalkan komentar yang merujuk ke pelecehan bahkan sampai ada yang menggunakan foto sang idola dan di edit dengan konten-konten seolah merendahkan si cowok itu. Tidak perlu saya sebutkan, di media sosial banyak sekali contohnya hehehe.Bahkan ada kasus seorang dimana seorang fans maniak yang mencuri pakaian dalam milik idolanya dan ia sebarluaskan foto pakaian itu dan berniat untuk menjualnya dengan harga yang mahal (ini kasus saat saya masih SMP kalau tidak salah tahun 2013) Korbannya adalah salah satu anggota boyband terkenal di Korea. Kalau ada tanggapan lain monggo kita diskusikan hehe. @unknown

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

kata kerja masu dalam bahasa jepang beserta terjemahannya

 No Kata kerja dasar golongan Kata kerja masu   ます Arti 1 Kau かう 1 kaimasu かいます Membeli 2 A u あう 1 aimasu あいます Bertemu 3 Utau うたう 1 utaimasu うたいます Melagukan 4 Matsu まつ 1 Machimasu まちます Menunggu 5 Tatsu たつ 1 Tachimasu たちます Berdiri 6 Wakatsu わかつう 1 wakachimasu わかちます Membagikan 7 Nor u のる 1 Narimasu なります Naik 8 Tsukuru つくる 1 Tsukurimasu つくります Membuat 9 Wakaru わかる 1 Wakarimasu わかります Mengerti 10 Asobu あそぶ 1 asobimasu あそびます Bermain 11 Tobu とぶ 1 Tobimasu とびます Terban...

contoh Recount text

Recount Text adalah teks yang menceritakan suatu kejadian yang telah terjadi atau secara singkat, recount text adalah teks yang menceritakan ulang suatu kejadian atau peristiwa yang telah terjadi. Pada tulisan saya kali ini, saya akan memberikan 3 contoh recouny text. Contoh Recount Text : 1. Antusiasme Guru SMANDA Dalam Memperingati HUT PGRI Ke-70 Tepat pada tanggal 25 November 2015 seluruh sekolah memperingati hari guru nasional yang ke-70 atau yang lebih dikenal dengan HUT PGRI ke-70 tak terkecuali SMA Negeri 2 Unggul Sekayu. Hari ini, pukul 07.30 WIB seluruh warga SMA Negeri 2 Unggul Sekayu dikumpulkan di lapangan SMANDA, akan tetapi upacara kali ini berbeda dari biasanya karena petugas upacaranya dari kalangan guru. Pada saat itu para guru yang menjadi tugas upacara sibuk latihan dengan tugasnya masing-masing. Diantara mereka yang menjadi petugas yaitu, ibu Nur sebagai wakil dari kepala sekolah sebagai pembina upacara, pak Darmawan sebagai pemimpin upacara, ibu Suci s...

contoh teks eksplanasi media sosial

Media Sosial Media sosial merupakan saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di dunia maya dimana para penggunanya dapat dengan mudah mencari teman, mengirim pesan, membagikan berita, dan aktivitas lainnya. Sebagai salah satu media komunikasi, media sosial tidak hanya dimanfaatkan untuk berbagi informasi dan inspirasi, tetapi juga ekspresi diri, pencitraan diri, dan ajang curhat, bahkan keluh - kesah dan sumpah - serapah. Saat ini, media sosial sepertinya sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan. Tua muda, pria wanita, bos besar sampai Office boy pun sepertinya sudah mengenal dan mengetahui tentang media sosial. Beberapa media sosial yang populer di Indonesia yaitu facebook, twitter, instagram, google plus, ask fm, tumblr, flickr, pinterest, path, dan beberapa sosial chat seperti bbm, line, whats app, dan lain sebagainya. Perkembangan teknologi informasi yang pesat merupakan salah satu penyebab booming nya media sosial. Zaman sekarang med...