Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Gadis Kecil

Sekayu, 4 Agustus 2020 Ciw “Gadis Kecil” Tentang semua hal yang hiruk pikuk akhir-akhir ini Tentang semua kejadian yang diluar kendali Tentang liarnya imaji Dan tentu saja tentang kau yang tersakiti   Aku ingin merangkulmu Kemarilah, peluk aku Semua yang terjadi, bukan salahmu Tak apa menangis karena hal ini memang cukup pantas untuk ditangisi Ayo terima semua ini Jangan terus-menerus berlari Ini hanya akan menyakiti Semua ada batasnya, termasuk menyakiti diri sendiri   Untuk kau gadis kecil Pegang tanganku, ia cukup hangat untuk hati dinginmu Marah dan kesal itu sudah pasti terjadi Tapi sekali lagi aku mohon, jangan pernah menyalahkan dirimu Semua ini terjadi diluar kendalimu Kamu tidak salah dan tidak perlu menyalahkan siapapun Semuanya hanya terjadi begitu saja   Hey gadis kecil, Sekarang kamu jangan lari lagi yaa ... Saatnya menerima dan berdamai dengan luka Pada akhirnya, waktu yang akan menyembukan luka

Gentayangan Covid-19 di Indonesia

Sumber : covid-19homepage Sejak Presiden Republik Indonesia, Jokowidodo mengumumkan bahwa Indonesia positif Corona pada Senin (2/3) di koferensi pers yang diselenggarakan di Istana Merdeka. Sejak itu pula, kepanikan dan keresahan warga Indonesia membabibuta. Bahkan, banyak oknum yang menimbun masker dan hand sanitizer untuk dijual kembali dengan harga yang tak masuk akal. Kondisi terburuk adalah ketika ketersedian kedua barang tersebut menjadi terbatas bahkan menjadi barang langka.             Alangkah tidak etisnya perbuatan oknum-oknum tersebut yang memanfaatkan prinsip ekonomi tidak pada tempatnya. Tak hanya itu, bahkan dampak dari Indonesia positif Corona juga membuat banyak berita palsu yang bertebaran di berbagai macam media sosial. Media yang menjadi sasaran empuk adalah grup chat WhatsApp keluarga. Hal ini karena boomers sangat mudah dipengaruhi oleh berita-berita dengan headline yang bombastis. Bahkan, banyak...

Kecewa

AKU                    K               E          C           E          W          A Sungguh Tiada tandingnya Kau lah yang buatku kecewa         Ciw, Sekayu 15/1 2020                           

Datang lalu pergi

Ketika tiada tangan yang sudi meraih, disitu kau meraihku Ketika tiada pintu yang terbuka, disitu kau memberi rumah Ketika tiada pundak tuk bersandar, disitu kau merangkulku Bahkan ketika tiada lagi kehangatan, kau bahkan memelukku dengan erat Lalu kenapa ketika tiada yang datang, kau datang seolah akan menetap Memberiku kasih, lalu kau tinggal pergi. Ciw, Sekayu 15/1 2020

Gugur

Ketika rumah yang kau anggap rumah berubah jadi asing. Ketika itu kau merasa tiada lagi persinggahan. Bagaimana akan singgah? Kalau tempat singgah seolah sirna. Hilang dan berubah menjadi amat sangat lain. Kecewa bukan lagi yang kau rasa. Bukan lagi sakit atau pun terluka. Bahkan, ingin rasanya mengutuk kosa kata yang bahkan tak ada kata yang tepat untuk melukiskan betapa kamu kecewa. Lebih-lebih sakit yang kau rasa,seolah semua sakit yang selama ini kau anggap sakit hanyalah sebuah lelucon. Sekarang kau benar-benar merasa hancur. Semua kebahagiaan seakan gugur. Lebih parah lagi kau dituntut untuk tegar padahal hati bergetar. Bukan getar yang membuat terpacu, tetapi getaran yang siap untuk membuatmu jatuh. Seolah hidupmu sampah, sampai-sampai orang yang benar-benar kau percaya, sampai hati menginjak-injak kepercayaanmu itu. Sungguh benar ucapan ahli kata, orang-orang yang kau sayang lah yang akhirnya mampu membuat kau kecewa. Oh sungguh derita dan kecewa yang kau rasa, semoga lekas...