Sekayu, 26 Juni
2018
Si Tampan Penuh
Kejutan

Aku terbangun
dari tidur panjangku. Ku buka mataku dengan perlahan-lahan. Penglihatanku
sedikit kabur, pikirku karena sudah lama tak ku manfaatkan mata ini untuk
melihat. Orang berjubah putih sudah berdiri di depanku. Ia melambai-lambaikan
tangan ke wajahku. Sedang tangan satunya lagi memegang benda panjang yang
memiliki cahaya. Cahaya itu ia sorotkan ke mataku. Ia tersenyum sambil mengucap
beberapa kata “Halo Dira” “Bisa kau lihat ini”. Begitu seterusnya. Samar-samar
aku melihatnya semakin ku melebarkan retina
mataku penglihatanku makin jelas. satu kata yang ada di pikiranku
“Tampan”. Orang berjubah putih itu sangat tampan dan terlihat cerdas. Ia
sungguh mempesona. Tampak berkilau wajahnya, sungguh kuat aura dirinya. Bak
disihir olehnya aku langsung tersenyum lebar. Ia pasti dokter dan aku pasti di
rumah sakit. Tampan sekali dokter ini, bolehkah aku menjadikan dia suami. Kalau
saja dia mau akan langsung ku lamar dia.
Tak peduli
kelamin, sekarang sudah jamannya kesetaraan gender. Tak melulu pria yang harus melamar
wanita. Wanita pun punya hak untuk melamar pria, tak perlu menunggu untuk waktu
yang lama. Kalau suka langsung tembak jangan lengah. Siap-siap saja ditolak.
Tak apalah yang penting kita bebas mengekspresikan diri. Oh tunggu, aku sedikit
lupa akan sesuatu. Kenapa aku ada disini. Aku sebenarnya siapa? Adalah aku yang
kebingungan. Tak apa aku lupa yang penting ada si tampan ini.
Eh tunggu,
kenapa dia mendekatkan wajahnya kepadaku. Tidak, tangannya merangkul tubuhku.
Dia memelukku. Oh sungguh cepat dia peka. Dia tahu kalau aku suka dirinya. Itu
baru kejutan awal, ia mengucapkan dua kata yang membuatku makin tersentak.
“Syukurlah sayang”. Apa ? dia memanggilku sayang. Apa maksudnya? Dia
,menyebutkan dua kata yang berhasil membuatku mematung sekejap sambil memeluk
diriku. Mataku terbelalak kali ini bukan dua kata lagi tapi satu kata. Kenapa
pria ini, benar-benar mengejutkan. “Istriku” ia tersenyum seraya mempererat
pelukannya. Seolah takut aku pergi atau diambil orang. Oh pria tampan yang
cerdas, kau sungguh kejutan.
Komentar
Posting Komentar