Love My Tutor
Genre : romanceRating : T
Happy Reading Readerssss ......
nb: Kalo ada efek mual-mual karena kealayan gue. maapin nih ye! hehehhehe. by happy reading. boleh coment plus request kalo kalian suka wkwk. tapi gue tau kalian kagak bakalan suka sih, so gue kagak beeharap juga sih. oke bye cukup sudah aku berbuih.
Lets Reading ....
Malas, jorok, bodoh, dan selalu
bersantai-santai itulah sifatku. Hampir tiap bulan mama mendapat surat
panggilan dari sekolahku. Tak lain dan tak bukan karena kelakuanku.
Nilai-nilaiku selalu anjlok. Mama selalu marah akan hal itu. Ya jelas malulah,
mama adalah donatur tertinggi di sekolahku. Semua orang di sekolah mengenal
mama. Walaupun begitu, mama tidak mau guru-guru jadi pilih kasih denganku. Mama
ingin mereka semua jujur tentang kelakuanku pada mama dan memperlakukanku sama
seperti murid lainnya. Padahal kalau mama mau aku pasti sudah mendapatkan
peringkat kelas terus tapi sayang mama memilih jalan yang lurus.
Mama sudah memberikan aku les privat di
beberapa bimbel ternama tapi aku tak pernah hadir untuk mengikuti les. Entah
berapa uang yang sia-sia saja terbuang karenaku. Persetan dengan itu aku tak
peduli. Yang jadi masalah sekarang, aku punya guru privat teman satu kelasku.
Benar-benar membosankan. Sudah sering guru privat datang ke rumahku dan mereka
sendiri yang menyerah minta berhenti. Tapi, yang ini beda. Dia Keyla teman
sekelasku, si cewek cupu yang cuma tau belajar dan belajar. Gak gaul banget.
Bahayanya dia mengancam popularitasku di sekolah. Setiap hari ia selalu
mengekorku dari belakang. Sudah berapa kali aku membuatnya agar tidak nyaman
tapi tetap saja tidak mempan.
Sebenarnya ia jadi guru privatku bukan
kemauannya tapi ini adalah hukuman baginya. Waktu ulangan harian fisika aku
membawa kertas contekan tapi sialnya aku ketahuan. Guruku yang tidak tahu
apa-apa, ku kerjai dia dengan membawa-bawa nama Keyla yang kebetulan duduk di
depanku. Aku berbohong, kalau aku mendapatkan kertas contekan itu darinya.
Guruku itu tidak percaya karena Keyla adalah murid terpintar di kelas, tapi
karena semua bukti mengarah padanya akhirnya namanya ikut terseret dalam
kasusku ini. Dia harus mengajariku sampai nilai-nilaiku bagus, kalau tidak kami
berdua akan dikeluarkan dari sekolah. Masalah sesepele itu hukumannya
benar-benar fantastis. Sekolah macam apa ini!
***
Seperti biasa, bel pulang bunyi aku akan
nongkrong dengan teman se gank ku untuk bermain skateboard. Aku tak berjalan sendiri ada Keyla, guru privatku yang
selalu mengintilku. Ku biarkan saja, pasti dia bakal dikerjain sama temen-temen
se gank ku.
“Hey bro makin lengket aja ama si cupu,
jangan-jangan udah jadian nih”, celetuk Randy.
“Apaan sih lo! Nyebelin banget”
“Rico ayo kita belajar.... nilai kamu
harus bagus dan sekarang waktunya belajar Rico”, rengek Keyla.
“Mau belajar? Lo aja yang belajar gue
gak suka belajar, gue mau maen skate! Lo
pulang aja gih sana!”
“Nah saat kamu meluncurkan papan skate ini, kamu telah melakukan usaha
yang dihasilkan oleh energi sesuai hukum newton 1 dan ...”
“Lo budeg ya... udah gini aja lo duduk
sana baca buku, disini gue mau maen skate...”
Keyla seolah tak menghiraukan
perkataanku. Ia terus saja membaca lembar demi lembar tiap materi pelajaran.
Hal ini sangatlah menggangguku dan juga teman-temanku yang lain. Sudah hampir 3
jam Keyla terus saja mengikutiku dimana pun arah gerakku. Aku semakin risih dan
tidak nyaman karena aku jadi tidak fokus bermain skate. Ia bilang hukum newton lah, usaha, energi, gaya, gravitasi,
dan hal-hal membosankan lainnya.
“Cukupppp Keyla .... jam belajar udah
habis, sekarang gue mau pulang”, Aku berjalan sambil menenteng skateboardku.
“Tapi Rico kamu kan tadi gak belajar,
kamu maen-maen aja. Truss kalau nilaimu kecil gimana. Besok kan kita ada
ulangan.”, Keyla berbicara dengan berkali-kali membenarkan posisi kacamatanya
yang melorot.
Aku tak menghiraukannya. Badanku sudah
letih, aku hanya melenggang pergi meninggalkan semua teman-temanku dan juga
meninggalkan Keyla lengkap dengan tumpukan buku yang ia pegang. Aku capek dan
mau tidur terserah apa saja yang anak cupu itu katakan aku tak peduli.
***
Guyuran air shower benar-benar membuatku menjadi segar dan rasanya aku mau
berlama-lama mandi. Badanku yang tadinya lengket sekarang sudah bersih dan
segar. Aku juga memakai sabun aroma mint.
Benar-benar menyejukkan. Aku sangat menikmati setiap tetes air yang jatuh
menghujani kepalaku ini. Tapi, kesegarannya tak bertahan lama karena shower nya tiba-tiba saja mati. Pasti
ada yang mematikannya. Ahh membuatku
kesal saja! Aku segara mengambil handuk dan mengeringkan badanku dan keluar
dari kamar mandiku.
“Ahhhhhhhhhhh, tidak... aksi
pornografiii..”, tiba-tiba saja seorang gadis yang sudah berdiri di hadapanku
ini berteriak dan langsung pingsan. Aku tidak melakukan apa-apa padanya, aku
sangat bingung kenapa dia sudah berada di dalam kamarku dan sejak kapan. Atau
jangan-jangan dia mengikutiku sampai di rumah dan ia bersembunyi. Ah
terserahlah, yang terpenting sekarang memakai baju dan segera ketemu mama. Aku
harus minta pertanggung jawaban dari mama atas apa yang baru saja ku alami ini.
Kenapa ada seorang gadis yang langsung masuk ke kamar laki-laki tampan
sepertiku ini. Ini akan menimbulkan fitnah jika tidak ku selesaikan.
“Mamaaaa... kenapa Keyla tau-tau udah di
depan kamar mandi kamarku?”
“Udah jangan berpikir yang
enggak-enggak, mama yang suruh dia matiin air keranmu biar kamu gak ke asyikan
mandi. Kamu kan tadi gak belajar tapi maen skate”
“Ya ampun mama. Gara-gara ngelihat aku
pake anduk aja dia jadi pingsan tuh. Mama harus urusin dia entar dikira aku
ngapain dia lagi”
“Kamu juga harusnya pakai baju, dia
pasti shock melihat abs mu itu.”,
Mama menepuk perutku pelan.
***
“Syukurlah Keyla kamu udah sadar, kamu
baik-baik aja kan?”
“Iya tante, aku cuman kaget aja ada yang
melakukan pornoaksi jadi...”, Keyla langsung ku lempar dengan bantal
“Sembarangan lo. Lo tuh yang terlalu
nafsu masuk ke kamar cowok untung aja aku pake anduk gimana kalau gak, bisa gak
sadar seminggu lo. Makannya jangan suka masuk kamar cowok, apalagi nunggu di
depan kamar mandinya lagi. Harusnya kamu ketok dulu.”
“Aishh, maaf ya aku juga gak nafsu sama
cowok krempeng kayak kamu. Kalau bukan karena tante Mira, aku gak bakal mau ke
kamar kamu.”
“Krempeng kamu bilang??? Bukannya kamu
udah lihat ini”, aku menunjukkan perutku pada Keyla tapi tidak ku buka bajuku.
Perutku masih dalam keadaan tertutup.
“Hey sudah-sudah, sekarang Keyla kamu
ajarin Rico ya biar bisa pinter kayak kamu. Dan kamu Rico! Belajar, tante
tinggal dulu ya Keyla kalau perlu apa-apa panggil aja tante”, mama langsung
pergi ke arah kamarnya.
Keyla segera bergegas mengeluarkan
beberapa senjatanya dari dalam tas hello kitty nya yang kekanak-kanakan itu.
Benar-benar cupu. Beberapa tumpukan buku itu ia hadapkan ke arahku. Ia mengoceh
sebentar terus memberikan contoh soal lalu menyuruhku mengerjakannya. Aku tak
mengerjakannya karena aku tidak tahu. Akhirnya ia hanya mengoceh memberikan
contoh soal dan menjawab soal sendiri. Aku pun tertidur, terserah apa yang ia
baca dan yang ia kerjakan aku mengantuk dan aku tertidur.
***
Pagi-pagi di sekolah, aku sudah dihadapi
10 soal fisika. Kacau, semua soalnya tak satupun yang bisa ku jawab. Padahal
kalau ku baca-baca lagi, semuanya persis apa yang Keyla ocehkan kemaren.
Sayangnya aku tak menghiraukan ocehannya itu. Alhasil dari 10 soal aku hanya
menjawab 1 disertai dengan pesan singkat untuk pak guruku yang isinya. “Pak, bapak adalah makhluk tuhan saya juga
begitu pak. Setiap usaha kita selalu dihargai oleh yang maha kuasa, bapak juga
harus menghargai usaha saya untuk menjawab soal fisika yang begitu rumit ini
pak. Jangan pernah menjelek-jelekkan seorang manusia dihadapan manusia lain
karena nantinya orang itu akan dijelek-jelekkan sejelek-jeleknya oleh yang maha
kuasa, hormat saya hamba Tuhan”
Karena pesan singkat itu nilai fisikaku
yang biasanya nol sekarang menjadi 10 dan tanpa ocehan dari pak Katal.
Benar-benar pesan yang mujarab. Aku yakin pak Katal tak akan berani menghinaku
karena nilai fisikaku yang selalu anjlok.
“Rico sekarang saatnya kita belajar
bahasa Inggris. Kamu mau maen skate lagi
kan? Aku punya metode baru jadi kamu pakai headseat
ini sambil maen skate”, Keyla
memasangkan headset ke telingaku.
“Lo pikir gue mau dengerin musik sambil
maen skate apa?”
“Bukan gitu, aduh kamu ini norak banget
sih, gini yah. Kamu pake ini terus colokin ke hp kamu, kita bakal belajar dari jarak jauh. Aku duduk di bangku
kamu bebas maen skate. Aku tinggal
ngomong-ngomong aja dan kamu dengerin lewat headset,
ngerti?”
“Oh gitu ya”, jawabku singkat dan
menurut saja apa yang Keyla katakan.
Tak lama setelah itu aku langsung ke
lapangan untuk latihan skate bersama
teman-temanku. Selagi berjalan menuju lapangan Keyla terus memberikanku vocab baru. Tapi, Keyla membuatku
jengkel. Aku dianggap tak waras oleh teman-temanku karena aku berbicara sendiri.
“Broo, tumben si Cupu cuman duduk disana
biasanya kan dia ngintilin lo kemana-mana?”
“Oh I
think you must go to the hospital right now”, aku menjawab percakapan dari
Keyla
“Lo sakit bro?”, Gery bertanya padaku. Tapi aku tak
menghiraukannya karena tak begitu jelas mendengar ucapannya. Aku fokus dengan
percakapanku dengan Keyla.
“You
look so old grandfather, and I think you can’t bring that”
“Wah sakit nih anak, woy liat nih sih
Rico manggil gue grandfather. Emang
dia kira gue udah setua itu apa. Rico udah gak waras deh kayaknya. Udah ah
males kita tinggalin aja”, Gery kesal dan marah.
“Kamu kenapa Rico? Udah disini ada Angel
kok”, Angel bertingkah sok manis di depanku. Aku hanya tersenyum karena tak
mendengar apa yang ia ucapkan aku hanya menjawab sambil mengingat-ingat
percakapan yang sudah ku dengar dari Keyla.
“Haaahaha you’re look so ugly. Don’t do like that”, aku merasa sangat senang
karena telah hapal banyak percakapan dan juga vocab baru dari Keyla. Aku merasa sudah cukup fasih berbahasa
Inggris. Tapi entah mengapa Angel terlihat marah dan wajahnya cemberut. Ia
langsung melemparku dengan kipas berwarna pink yang selalu ia bawa.
“Rico jahat..”, Angel pun berlalu pergi.
Tak hanya Angel tapi semua temen-temen skate
ku pergi meninggalkanku sendiri. Aku binggung kenapa mereka meninggalkanku.
Aku lepaskan headset ku. Ku lihat
mereka pergi menjauh dan wajah-wajahnya seperti kesal. Terutama Angel, ia
adalah gadis tercantik di sekolahku yang kurasa sangat menarik. Ia juga
terlihat selalu perhatian denganku tapi ia malah melemparku dengan kipas pink
nya.
“Woy temen-temen kemana sih? Angel lo
mau kemana?”, teriakanku percuma saja karena mereka semua tak menghiraukan
ucapanku.
***
Akhirnya hari ini aku mendapatkan nilai
89. Itu adalah nilai terbesar yang pernah ku dapatkan. Ini semua karena headset kemarin. Nilai bahasa Inggrisku
meningkat. Ku akui aku begini karena batuan dari Keyla. Sekarang aku sudah
rajin belajar. Aku juga mendengarkan semua yang Keyla ajarkan. Semakin lama
nilai-nilaiku semakin bagus. Hal ini membuat mama tambah sayang padaku. Mama
juga sangat perhatian dan terlihat sangat menyayangi Keyla.
Aku juga semakin dekat dengan Keyla.
Kalau dibandingkan waktu sebelum aku privat dengan Keyla. Aku tidak menyukainya
karena Keyla itu nerd banget. Tapi,
satu hal yang aku pelajari dari seorang Keyla, jangan pernah putus asa, karena tak ada yang tak bisa. Dari sekian
bimbel dan sekian banyak guru-guru privat yang lulusan S1, S2, S3, S4, S5,
sampai es teler hanya Keyla yang mampu membuatku berubah menjadi anak rajin dan
pintar.
Aku merasa sangat senang sekarang karena
aku tidak perlu capek-capek merobek atau membakar surat panggilan dari sekolah
karena memang tidak ada lagi surat panggilan dari sekolah untukku. Ini semua
karena Keyla guru privatku yang nerd but
now I am in love with her.
Komentar
Posting Komentar