Aku sedang duduk di tepi tempat tidurku dengan untaian kabel putih headset ku menggelantung di depan ku. Lalu muncul notifikasi di layar handphone ku . Display name nya sangat ku hafal, ah dia pasti akan mengirimkanku berjuta cerita dan mengirimkan rekaman suaranya kalau dia segan mengetik. Sebenarnya aku merasa aneh saja. Semua ceritanya sangat aneh, orang-orang disekitarnya aneh. Tapi tak mengapa aku senang mendengarkan cerita-cerita aneh darinya. Malah kalau tidak ada pesan darinya aku jadi bosan. Semua cerita darinya aku ingat sampai sekarang. Suatu waktu ia menceritakan mimpinya padaku. Aku sedikit geli tapi tetap terpukau dengan ceritanya. Ia mengatakan kalau sebenarnya ia pengen jadi seorang aktris terkenal. Aku tertawa geli mendengarnya, namun bukan mengejek. Hanya saja aku teringat mimpiku dulu, Ah sangat memalukan! Aku pernah bermimpi untuk menjadi seorang penyanyi. Bukan penyanyi pop atau jazz tapi penyanyi rapp. Istilah kerennya 'Rapper'. Sejak kecil aku suka sekali mendengarkan lagu-lagu dengan beat yang cepat. Lalu saat SMP aku mulai menyukai idol group asal negeri ginseng yang notabenya tiap lagunya pasti ada part rapper nya. Aku tambah menggilai rapper. Lalu aku mulai belajar menyanyikannya dan aku merekam suaraku sambil bernyanyi. Setelah mendengarkan hasil rekamanku sendiri aku jadi tambah geli. Sungguh sama sekali tak ada bakat bernyanyi, untung-untung aku tidak tuli nada, kalau iya waduh!!!
lalu aku tersadar kalau aku tidak begitu cocok menjadi seorang rapper ditambah lagi dari gen keluargaku sama sekali tak ada histori kakek buyut atau siapapun di keluargaku yang berkiprah di bidang seni musik. Aku pun memutuskan hanya menjadi penikmat lagu rapp saja. Oh iya kembali ke cerita temanku itu, ternyata dia sangat ingin menjadi aktor dan dia memutuskan untuk belajar seni peran. Aku sangat tahu bagaimana perkembangannya, tapi dia sama sekali tidak cocok menjadi aktris, bukan karena tampangnya tapi cara dia berbicara dan berakting bisa dibilang sangat susah. Ia pun menyadarinya. Tapi aku melihat antusiasmenya begitu besar. Walaupun Ia tak pernah memiliki kesempatan, Ralat maksudku ia sering gagal dalam tiap kesempatan tapi Ia punya tekad yang sangat kuat. Satu kata dari dia yang benar-benar membuatku kagum adalah "Untuk apa aku berjuang untuk hal yang tidak aku sukai, lebih baik aku berjuang sampai akhir untuk hal yang benar-benar aku sukai. Aku tahu aku tak berbakat tapi aku punya tekad dan keinginan kuat, aku yakin bahwa hal baik akan terjadi padaku" ucapnya padaku saat kami bertemu dan mengobrol di cofeeshop kesukaan kami di lingkungan kami.
Oh iya sebenarnya ia sudah 2 hari tak berdialog denganku. Ku pikir dia pasti sedang sangat sibuk sehingga tak sempat mengirimiku pesan atau voicenotes yang biasanya minimal sehari sekali ia kirimkan padaku. aku merindukan cerita-cerita aneh darinya. Rasanya aku menjadi bosan dan kekurangan cerita tanpa cerita-cerita aneh darinya.
Ciw,
Malang,
21 April 2019
Komentar
Posting Komentar