Malang, 22 April 2018 Hilang Pagiku Baru saja aku tergugah Mataku langsung merekah Aku merasa sangat bersalah Kepada Kau yang senantiasa acuh Aku telah mengabaikan Kau Tuan Sedih aku, tak tunduk pada Kau di pagi itu Mau bagaimana lagi, pagi itu sudah hilang sejak saat itu Aku bukan Kau Tuan yang dapat memutar waktu Aku hanya lah apa Ku harap maafku diterima Ampun kataku Semoga Tuan ku mendengar Tidak, Tuanku memang selalu mendengar Aku saja yang sering lalai Sekali lagi ampun Tuan Hilang berkah pagiku Karena terlena oleh kapuk
Blog pribadi yang lebih kayak publicity diary of my life deh ya! Sebenernya mau share tentang puisi aja karena gue suka nulis puisi. Tapi, kadang banyakan gue nulis curahan hati. Jadi, yaudah deh begini yak. Gausah dibaca, soalnya gaje blognya kayak orangnya.