Langsung ke konten utama

Chapter 6 'Purnama menyusul rembulan'



Bagian 6
Purnama menyusul rembulan
https://iwanrimbawan.files.wordpress.com/2012/01/malam.jpg?w=640
Pagi ini cuaca di langit Ottawa terlihat begitu cerah dan sepertinya musim semi akan segera tiba. Pada saat musim semi ini bunga sakura sedang bermekaran di Jepang namun, di Ottawa suasana jalanan terlihat ramai apalagi di mall sangat banyak orang yang ingin berbelanja karena pada saat ini mall dan juga distro-distro banyak menawarkan diskon besar-besaran yang tentunya akan menarik minat para konsumen agar tergiur untuk berbelanja. Ada yang rela datang pagi-pagi sekali karena takut barang yang akan dibeli habis terjual. Hari ini juga kampus Zahirah kebetulan libur.
Zahirah berniat untuk jalan-jalan keliling Ottawa dengan memakai sepeda. Tentunya Zahirah tidak sendirian, ia ditemani kedua sahabatnya yang sering membuat gaduh yaitu, Carolin dan Wilson. Tak butuh waktu yang lama, mereka bertiga sudah menunggang sepeda masing-masing yang mereka sewa di tempat penyewaan sepeda. Zahirah memakai sepeda berwarna biru laut, Carolin memakai sepeda berwarna peach, dan Wilson memakai sepeti berwarna biru dongker dengan model yang sama seperti Zahirah dan Carolin yaitu model sepeda BMX.
“Satu .... dua.... tiga ... ayo kita balapan cepat ....”, seru Carolin penuh semangat.
“Eh eh,,,. Tunggu deh cerewet. Entar kalo balapan kamunya sakit lagi terus yang repot aku sama Zahirah. Udah-udah gak usah banyak gaya deh, kita sepedaannya pelan-pelan aja kali”, cegah Wilson.
“Uh gak gaul, gak asik. Bilang aja kalau takut huuh payah...”, Carolin menjulurkan lidahnya ke arah Wilson.
“Tuh kan kalian kalau ketemu aja jadi kayak gini. Udah-udah gak usah ribut, liat deh disana ada yang jual es krim beli yokkk....”, Zahirah bertindak sebagai penengah antara Carolin dan Wilson.
“Ayo... kita tinggalin aja nih si krempeng”, Carolin mencibir Wilson sambil mengayuh cepat sepedanya.
“Eh tungguin dongg dasar gendut...”, Wilson tak mau kalah.
            Mereka bertiga mengayuh pedal sepeda dengan sangat labil. Terkadang mereka mengayuhnya dengan sangat cepat dan terkadang mereka mengayuhnya seolah tak berniat mengayuh sepeda saking lambatnya. Tak lupa pula dengan kegaduhan yang dibuat Wilson dan Carolin. Sekarang di tangan kanan mereka sudah ada es krim dengan rasa yang berbeda-beda. Carolin rasa pisang dengan saus stroberi, Zahirah rasa cokelat dengan kacang almond, dan Wilson rasa vanilla dengan taburan cokelat perancis. Tak beberapa lama, mereka berhenti di sebuah taman yang memang di sediakan tempat duduk khusus untuk para pengunjung taman ini. Taman ini dihiasi begitu banyak bunga-bunga yang indah dan juga ada air mancur di beberapa sisi taman. Ada banyak anak-anak yang berusia sekitar 2-5 tahun bersama orangtuanya yang menghabiskan musim seminya dengan piknik di taman ini. Ada juga muda-mudi Ottawa yang sedang duduk-duduk di taman ini.
Di depan taman ini juga ada sebuah cafe yang menyediakan tempat karaoke. Wilson, Zahirah, dan Carolin pun tak ketinggalan pergi ke cafe itu. Mereka bernyanyi-nyanyi tidak jelas disana. Suara mereka pun terdengar begitu menukik telinga. Mereka bertiga hanya hapal lagu saja tapi tidak dapat menyanyikan lagu sebagai mana mestinya. Di tengah keasikan mereka tiba-tiba suara ponsel milik Zahirah berdering dan bergetar di saku rok nya. Ketika itu, Zahirah langsung melepaskan earphone yang melekat di telinganya dan keluar dari ruang karaoke tersebut. Wilson dan Carolin terlalu terhanyut dalam keasikan sehingga sedikit pun tak menggubris Zahirah yang sudah meninggalkan mereka berdua.
            “Siapa ya yang telpon kok nomornya gak di kenal”, batin Zahirah.
            “Haloo, Zahirahhh....”, terdengar suara dari handphone milik Zahirah yang suaranya sangat jelas kalau orang itu sedang menangis.
            “Halooo,... ini siapa ya?”, jawab Zahirah yang tak tahu siapa yang menelpon itu.
            “Ini tante Kinul Zahirah, ibumu nak .... akhhh... ibumu sudah meninggal Zahirah... kamu harus kesini nak... “, suara itu terdengar begitu sesak.
            “Apa? Ahhhhhhhhhhhhhhhhhh..... gak mungkinnn, ibuuuuuu... tante pasti bohong kan sama Zahirah.... jawab tante... tante bohong kan? Ibu gak mungkin ninggalin Zahirah. Ini pasti gak mungkin....”, Zahirah berteriak dengan bahasa Indonesia di tengah-tengah orang Kanada. Semua pengunjung cafe langsung melihat ke arah Zahirah.
            “Kamu harus sabar Zahirah .... tante juga gak percaya ibumu cepat banget ninggalin kita, sekarang kamu tenangin hatimu ya nak. Kamu bisa kan pulang ke Indonesia?”, jawab tante Kinul yang berusaha kuat dan tegar.
            “Gimana aku bisa tenang tante? Gimana? Oh ya Allah kenapa ini... kenapa kau ambil ibuku begitu cepat ya Allah.... kenapa .............” Zahirah kembali berteriak dan kali ini teman-temannya yang sedang asik karaokean juga sudah keluar dari ruang karaoke dan langsung menghampiri sahabatnya yang sedang menangis dan berteriak dalam bahasa yang tidak mereka mengerti.
“Eh krempeng Zahirah kenapa tuh, yok kesana...”, Carolin menunjuk ke arah Zahirah.
“Gak tahu, eh tapi dia nangis loh, ayo cepet kita kesana”, mereka berdua setengah berlari ke arah Zahirah.
“Zahirah... kamu kenapa?”, tanya Carolin dan Wilson kompak.
“Ibu aku... ibu...”, Zahirah berbicara dengan bahasa Indonesia tanpa ia sadari kedua sahabatnya terlihat bingung dengan apa yang baru saja ia katakan.
“Ngomong yang jelas Irah, kamu kenapa sayang?”, Carolin memeluk Zahirah.
My mom was died. Aku gak percaya ini Carolin. Allah ngambil ibuku sangat cepat. Bahkan saat aku lagi jauh darinya.”
“Inalillahi wainnailaihi rajiun, Zahirah kamu harus tabah ya sayang. Udah kita duduk dulu yuk..”, Carolin membawa Zahirah ke tempat duduk yang berada di sudut cafe. Zahirah pun hanya mengikuti kemauan Carolin saja dan disusul Wilson.
Be patient Rah, kamu harus tetap kuat. Jangan nangis lagi mendingan kamu harus cepat pulang ke Indonesia Rah. Nanti aku sama Carolin bakal urus transportasinya sekarang kita ke asrama kamu aja Rah”, Wilson berbicara seperti orang bijak.
“Iya Irah, Wilson bener ayo kita balik ke asramamu”, Carolin kembali menuntun Zahirah untuk keluar dari cafe itu. Zahirah hanya diam dalam tangisannya dan mengikuti arahan dari temannya.
            Mereka keluar dari cafe dan berjalan sambil menuntun sepeda yang mereka sewa dan segera mengembalikannya ke tempat mereka menyewa sepeda. Sepanjang perjalanan Zahirah tidak berhenti menangis dan terus memanggil ibunya. Sangat jelas terlihat kalau Zahirah begitu terpukul akan kabar duka yang ia terima dari Indonesia. Kesedihan yang berlarut memang tidaklah baik. Sudah seharusnya sebagai hamba Nya kita harus merelakan nyawa yang telah ia berikan pada kita karena pada akhirnya nyawa itu akan kembali padanya. Hanya Dia lah yang berhak mengambil kembali nyawa yang sempat hidup dalam raga setiap manusia. Kematian memang akan ada maka dari itu manfaatkanlah waktu yang ada di dunia ini dengan sebaik mungkin karena tidak kita akan menyesal pada akhirnya karena telah menyia-nyiakan waktu yang begitu berharga di dunia ini. Tuliskanlah kisah hidup dengan sebaik-baiknya, jangan pernah berpikir untuk membangkang perintah Allah karena azab Allah adalah pasti. Sebaik-baiknya manusia, ia adalah orang yang taat kepada Allah dan menjauhi larangan Allah.
***
to be continued ~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kata kerja masu dalam bahasa jepang beserta terjemahannya

 No Kata kerja dasar golongan Kata kerja masu   ます Arti 1 Kau かう 1 kaimasu かいます Membeli 2 A u あう 1 aimasu あいます Bertemu 3 Utau うたう 1 utaimasu うたいます Melagukan 4 Matsu まつ 1 Machimasu まちます Menunggu 5 Tatsu たつ 1 Tachimasu たちます Berdiri 6 Wakatsu わかつう 1 wakachimasu わかちます Membagikan 7 Nor u のる 1 Narimasu なります Naik 8 Tsukuru つくる 1 Tsukurimasu つくります Membuat 9 Wakaru わかる 1 Wakarimasu わかります Mengerti 10 Asobu あそぶ 1 asobimasu あそびます Bermain 11 Tobu とぶ 1 Tobimasu とびます Terban...

contoh Recount text

Recount Text adalah teks yang menceritakan suatu kejadian yang telah terjadi atau secara singkat, recount text adalah teks yang menceritakan ulang suatu kejadian atau peristiwa yang telah terjadi. Pada tulisan saya kali ini, saya akan memberikan 3 contoh recouny text. Contoh Recount Text : 1. Antusiasme Guru SMANDA Dalam Memperingati HUT PGRI Ke-70 Tepat pada tanggal 25 November 2015 seluruh sekolah memperingati hari guru nasional yang ke-70 atau yang lebih dikenal dengan HUT PGRI ke-70 tak terkecuali SMA Negeri 2 Unggul Sekayu. Hari ini, pukul 07.30 WIB seluruh warga SMA Negeri 2 Unggul Sekayu dikumpulkan di lapangan SMANDA, akan tetapi upacara kali ini berbeda dari biasanya karena petugas upacaranya dari kalangan guru. Pada saat itu para guru yang menjadi tugas upacara sibuk latihan dengan tugasnya masing-masing. Diantara mereka yang menjadi petugas yaitu, ibu Nur sebagai wakil dari kepala sekolah sebagai pembina upacara, pak Darmawan sebagai pemimpin upacara, ibu Suci s...

contoh teks eksplanasi media sosial

Media Sosial Media sosial merupakan saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di dunia maya dimana para penggunanya dapat dengan mudah mencari teman, mengirim pesan, membagikan berita, dan aktivitas lainnya. Sebagai salah satu media komunikasi, media sosial tidak hanya dimanfaatkan untuk berbagi informasi dan inspirasi, tetapi juga ekspresi diri, pencitraan diri, dan ajang curhat, bahkan keluh - kesah dan sumpah - serapah. Saat ini, media sosial sepertinya sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan. Tua muda, pria wanita, bos besar sampai Office boy pun sepertinya sudah mengenal dan mengetahui tentang media sosial. Beberapa media sosial yang populer di Indonesia yaitu facebook, twitter, instagram, google plus, ask fm, tumblr, flickr, pinterest, path, dan beberapa sosial chat seperti bbm, line, whats app, dan lain sebagainya. Perkembangan teknologi informasi yang pesat merupakan salah satu penyebab booming nya media sosial. Zaman sekarang med...